Pemalang - Guna mengantisipasi, mengurangi atau menghilangkan dampak dan risiko terjadinya bencana alam serta tata cara menghadapi jika terjadinya segala macam bencana alam, SatgasTMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 Kodim Pemalang menggelar penyuluhan penanggulangan Bencana Alam (Bencal), bertempat di Aula Desa Kedungbanjar Kec. Taman Kab. Pemalang, Selasa (25/2/25).
Penyuluhan penanggulangan Bencal yang merupakan salah satu kegiatan sasaran non fisik TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 Kodim 0711/Pemalang ini bertemakan “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di wilayah", diberikan oleh Subkor Pencegahan BPBD Kab. Pemalang Rony Setiawan yang diikuti oleh warga desa Kedungbanjar.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Danramil 02/Taman kapten Cba Sutiono, Trantib kecamatan Taman Saifuddin, Anggota Koramil 02/Taman, Sekdes Kedungbanjar Wakis Wahyono dan Para perangkat Desa Kedungbanjar, Ketua dan Anggota PKK Desa Kedungbanjar, Toga, Tomas dan Toda Desa Kedungbanjar
Dalam penjelasannya Subkor Pencegahan BPBD Kab. Pemalang Rony Setiawan menyampaikan, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Menurutnya ada 3 siklus penanggulangan bencana yaitu sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan setelah terjadi bencana. Tahap sebelum terjadinya bencana yaitu pencegahan dengan memasang papan pemberitahuan/himbauan di lokasi rawan bencal.
“Mitigasi yaitu warga yang melakukan untuk mengurangi dampak dampak apabila terjadi bencana alam yaitu seperti membersihkan saluran air agar tidak terjadi banjir dan kedaruratan dalam penanganan korban pasca bencal yaitu seperti mengevakuasi korban, membuat dapur umum, mendirikan posko dan perlunya bantuan dari pemerintah setempat”, tambahnya
Rony Setiawan juga menyampaikan perubahan iklim sangat berpengaruh dan salah satu penyebab terjadinya bencana. Penanggulangan bencana lebih bersifat preventif jadi tidak menunggu setelah terjadi bencal akan tetapi sekarang mendahulukan pencegahan sebelum terjadinya bencana.(Red)
Posting Komentar