Tanggapi Soal Libur Sekolah Selama Bulan RamadanPaling Penting Bina Akhlak dan Akal Budi

Tanggapi Soal Libur Sekolah Selama Bulan RamadanPaling Penting Bina Akhlak dan Akal Budi


JAKARTA – Terkait dengan rencana libur sekolah selama Bulan Ramadan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya kebijakan pemerintah. Dan selanjutnya Muhammadiyah mendukung apa yang diputuskan oleh pemerintah. 

Haedar mengatakan jika ada libur seberapapun lamanya manfaatkan untuk pembinaan alhlak, karakter, akal budi, dan budi pekerti di samping pembelajaran lain. Ada banyak problem soal mentalitas dalam kehidupan anak-anak Indonesia.

“Perlu ada pembicaraan terlebih dahulu secara intens,”jelas Haedar ketika ditemui awak media selepas membuka Tanwir I ‘Aisyiyah pada Rabu (15/1) di Hotel Tavia Jakarta.

Menurut Haedar, suasana dan budaya selama Ramadan telah menyatu dengan habituasi anak-anak muslim Indonesia. Suasana khidmat Ramadan bisa dijadikan untuk membina akhlak dan akal budi.

“Sehingga libur seberapa lama pun di bulan Ramadan gunakan untuk membina akhlak, bina akal budi. Di samping juga ada proses pembelajaran,” jelas Haedar.

Guru Besar Ilmu Sosiologi ini juga menyoroti ketercerabutan budaya dari anak-anak. Itu terjadi lantaran tingginya mobilitas informasi yang dikonsumsi secara digital yang diakses melalui gawai.

Kenyataan itu menurutnya menjadi alasan pentingnya pembinaan akhlak, pendidik akal budi, termasuk juga karakter bagi anak-anak Indonesia.(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama