Banyumas-Dalam rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyelenggarakan sesi Seminar Nasional dengan mengangkat tema "Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat" pada Sabtu (29/7) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Seminar yang diselenggarakan pasca pembukaan Rakernas tersebut menghadirkan tiga narasumber meliputi Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya, Sosiolog UI, Imam B. Prasodjo, dan Dewan Pakar MPM PP, Ali Agus.
Dalam pemaparannya, Imam menyoroti permasalahan pemanasan global dan ancaman masalah lingkungan yang memprihatinkan saat ini dan mendorong adanya paradigma pemberdayaan baru.
"Muhammadiyah adalah organisasi yang menyongsong pembaharuan saat berdiri, sekarang pembaharuan tersebut dibutuhkan sebagai leading sektor pemberdayaan," terang Imam.
Sementara itu, Andy F. Noya menyoroti adanya gap antara kehadiran kelompok muda dengan objek pemberdayaan yang mereka sasar.
"Gap itu membutuhkan peran MPM menjadi jembatan anak-anak muda dari kampus-kampus masuk ke desa-desa menjangkau objek pemberdayaan," tutur Andy.
Andy juga menambahkan, upaya tersebut diperlukan karna kadangkali kelompok muda sadar akan pentingnya teknologi, namun masyarakat sasaran tidak menyadari hal tersebut.
Senada dengan apa yang disampaikan Ali Agus dalam materinya, bahwa kolaborasi antar sektor menjadi penting, seperti dengan perguruan tinggi dan pemerintah. "Harus ada penguatan modal, transfer teknilogi dari perguruan tinggi, hingga dukungan pemerintah," terang Ali.(Red)
Posting Komentar