Ruam popok adalah masalah yang sering terjadi pada bayi. Biasanya di tandai dengan munculnya bercak merah pada bagian kulit si kecil khusunya area paha dan selangkangan. Meskipun menurut dokter kondisi ini umum dan tidak berbahaya akan tetapi Hal tersebut tentunya membuat bunda bingung. Karena anak menjadi rewel dan menangis terus menerus karena rasa tidak nyaman dan sakit.
Munculnya ruam popok pada si kecil tentunya sering di kaitkan dengan kondisi popok yang lembab sehingga menimbulkan iritasi. Padahal bayi yang di ganti popok secara teratur pun bisa terkena ruam popok, lho, Moms. Nah sebelum kita membahas lebih jauh tentang ruam popok, mari kita bahas terlebih dahulu apa gejala dan penyebab munculnya ruam popok pada si kecil agar bunda bisa mencegahnya.
Gejala Dan Penyebab Ruam Popok Pada Anak Yang Wajib Bunda Ketahui
Ketika Anak mengalami kondisi tertentu yang membuatnya tidak nyaman tentunya si kecil akan rewel. Nah untuk itu para mom’s tentunya harus lebih peka selain di tandai dengan warna kulit yang kemerahan ruam popok pada bayi juga di tadai dengan gejala lainnya seperti :
- Kulit yang meradang di area bokong, paha, dan alat kelamin bayi.
- Kulit terasa gatal dan perih.
- Terdapat luka di area popok.
- adanya sikap bayi yang tidak biasa karena merasa tidak nyaman atau kesakitan, seperti gelisah, menangis ketika disentuh atau dimandikan, serta sering terbangun di malam hari.
- Jika sudah lebih parah, terkadang dapat ditumbuhi luka lepuh, menggelembung, bernanah dan diiringi dengan demam
Jika bunda melihat gejala di atas terjadi pada buah hati, segera cek bagian pantat, paha dan alat kelaminnya. Siapa tahu ruam kemerahan menjadi penyebab rasa tidak tenangnya.
Setelah mom’s tau gejala ruam popok pada bayi mari kita bahas apa yang bisa menyebabkan ruam popok. Perlu bunda ketahui bahwa ruam popok muncul tidak hanya akibat gesekan dari penggunaan popok atau lupa mengganti popok, ada pula hal lain yang meningkatkan risiko ruam popok pada bayi diantaranya :
1. Adanya Iritasi Akibat Tinja dan Urine
Membiarkan kulit bayi terlalu lama kontak dengan popok yang lembab oleh air seni dan tinja dapat meningkatkan resiko iritasi pada kulit si kecil. Apalagi kulit bayi masih terlalu sensitif di area genitikal jadi lebih rentan terkena ruam popok. Maka dari itu bunda harus lebih teliti menjada kelembapan popok si kecil agar tidak terkena ruam popok.
2. Iritasi dari Penggunaan Produk
Perlu bunda ketahui penggunaa produk tertentu pada bayi juga dapat memicu timbulnya ruam popok pada kulit bayi. Hal ini karena kulit bayi masih terlalu sensitive. Sehingga terkadang kandungan bahan pada produk tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit. Maka dari itu bunda harus lebih memperhatikan kandungan produk yang akan di gunakan oleh si kecil seperti sabun, bedak, minyak telon dan lainnya untuk meminimalisir terjadinya ruam popok pada bayi.
3. Infeksi Bakteri atau Jamur
Infeksi kulit yang di sebabkan karena bakteri dapat menjalar ke area lain. Sehingga dapat menimbulkan ruam popok pada bayi terutama di area yang tertutup popok seperti seperti bokong, paha, dan alat kelamin. Area tersebut sangat rentan, karena hangat dan lembap sehingga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri maupun jamur.
4. Kulit Sensitif
Bayi yang mengalami kondisi kuli dermatitis atopik atau dermatitis seboroik (eksim), lebih berisiko mengalami ruam popok. Eksim merupakan tanda kulit sensitif pada bayi, hal ini disebabkan karena kulit yang tidak mampu menjaga kelembapannya. Sehingga kulit menjadi rentan mengalami iritasi, kering, gatal, dan meradang.
5. Penggunaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik berpotensi tidak hanya membunuh bakteri yang ada pada tubuh bayi, termasuk bakteri baik yang dapat menjaga kelembapan kulit bayi. Maka ketika si kecil minum antibiotik, bakteri yang menjaga pertumbuhan jamur akan berkurang sehingga dapat memicu munculnya ruam popok pada bayi karena infeksi jamur.
6. Ukuran Popok Yang Tidak Sesuai
Ketika bayi beraktivitas, terjadi perubahan postur tubuhnya, terutama di bagian perut. Untuk itu adanya ukuran popok seperti S, M, L, XL itu bertujuan untuk mempermudah para ibu dalam memilih ukuran popok yang sesuai dengan si bayi.
Jika bunda menggunakan popok yang terlalu kecil akan terlalu ketat ketika di pakai dan menyebabkan kulit si kecil mudah tergesek ketika aktif bergerak. Hal inilah yang memicu munculnya ruam popok karena iritasi atau bahkan luka gesekan pada kulit.
Jadi, Bagaimana Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi?
Salah satu cara mencegah ruam popok adalah dengan memperhatikan kebersihan dan kelempabapan popok bayi. Beriku adalah beberapa cara untuk menagtasi munculnya ruam popok pada si kecil yang bisa buda coba di rumah antara lain :
- Biasakan cuci tangan sebelurm memakaikan popok untuk si kecil, bakteri dan kuman bisa muncul secara tidak sengaja juga bisa menyebar dari orang dewasa.
- Salalu mengganti popok si kecil dengan yang baru ketika sudah mulai lembab maupun terkena tinja.
- Bersihkan bagian kulit si kecil yang tertutup popok dengan air yang bersih, atau bisa menggunakan tisu bayi bebas alkohol. Jika bayi BAB menggunakan air bersih saja tidak perlu menggunakan sabun bayi untuk membersihkan bagian yang terkena tinja.
- Pastikan kulit bayi pada kondisi kering dan bersih sebelum di pakaikan popok. Bisa juga Gunakan obat salep gatal paling ampuh untuk membantu mengatasi eksim, bruntusan, dan berbagai masalah kulit lainnya.
- Setelah salep sudah meresap di kulit selanjutnya bisa pakaikan popok pada si kecil
Itulah beberapa cara untuk mengatasi ruam popok pada si kecil, cukup mudah bukan? Jadi jangan biarkan si kecil rewel dan tidak nyaman hanya karena adanya ruam popok pada tubuhnya.
Posting Komentar