Jakarta - Program Jaga Santri Jaga Kyai yang diinisiasi Muhammadiyah Covid-19 Command Center Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MCCC PPM) bersama Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) dan didukung PT. Unilever, sejumlah kegiatan mitigasi Covid-19 dilakukan di berbagai pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Di antara kegiatan yang telah terlaksana yakni vaksinasi dan 5 M salah satunya melalui penyaluran hand sanitizer (HS) di beberapa pesantren Muhammadiyah. “Telah kami terima paket HS dari PT. Unilever kemarin (22/11), pemanfaatannya insyallah untuk santri-santri dan seluruh penghuni pesantren,” terang Mudir MBS Ki Bagus Hadikusumo Jampang, Jakarta, Kiai Nur Achmad, S.Ag., MA melalui sambungan telepon pada Selasa (23/11).
Menurut Nur Achmad, HS tersebut akan diletakkan di kamar-kamar santri, ruang kelas, dan tempat-tempat yang strategis. Sehingga, selama kegiatan belajar misalnya, baik santri maupun guru tidak perlu ke luar kelas untuk mencuci tangan.
Sebelumnya, MBS Ki Bagus Hadikusumo juga telah menyelenggarakan vaksinasi yang dikoordinasikan oleh MCCC PPM dengan didukung Baznas, RSI Pondok Kopi, dan Kapolres Bogor. “Alhamdulillah dari sekitar 500 jiwa di pesantren, sudah hampir selurunya divaksin. Paling satu dua orang yang belum karena tidak lolos skrinning,” tambah Achmad.
Vaksin tersebut dilakukan dalam tiga gelombang yakni pertama pada 17 September, 15 Oktober, dan 13 November. Vaksin pada gelombang pertama dan kedua diperuntukkan bagi internal pesantren, sementara gelombang ketiga untuk masyarakat sekitar pesantren dan santri yang belum mendapatkan vaksin.
Jadi, dalam rangka mendukung program Jaga Santri Jaga Kyai, kami MBS Ki Bagus Hadikusumo sudah melaksanakan vaksin dan tetap menjalankan protokol kesehatan selama kegiatan belajar, pungkas Achmad.
Dalam pernyataan terpisah, dr. Ahmad Muttaqien Alim, Sp.An., EMDM, Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah mengingatkan pentingnya untuk menjaga kebersihan tangan untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
Tangan merupakan organ yang paling sering berinteraksi dengan lingkungan, lalu menyentuh wajah. Di situlah potensi penularan bakteri dan virus masuk melalui saluran pernapasan kita,” ujarnya. Untuk itu, mencuci tangan di bawah air mengalir dan sabun atau hand sanitizer adalah satu cara penting dalam mengurangi risiko penularan.
Sementara itu, vaksinasi juga penting sebagai cara aman untuk membantu tubuh membentuk sistem imun yang mampu melawan virus dengan lebih baik. “Vaksin telah terbukti secara ilmiah mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat pandemi,” tambah dokter yang juga merupakan Kepala Departemen Kebencanaan FK UAD itu.
Dokter Ahmad Muttaqien juga menghimbau masyarakat untuk berikhtiar bersama menanggulangi pandemi dengan melakukan vaksin. Hal ini karena vaksinasi adalah ikhtiar penting dalam mencegah penyakit dan mengatasi pandemi.(Red/hms)
Posting Komentar