Kebumen-Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Kecamatan Rowokele mengadakan pengajian akbar pada hari Selasa 31 September 2021 bertempat di Balaidesa Pringtutul. Pengajian yang mengambil tema generasi terpilih ini mendatangkan penceramah Ust. Muslim Fikri,SE,M.Si yang dosen STIE Muhamammadiyah Cilacap.
Ketua Panitia Fikri Rahmananda dalam sambutannya menyampakan bahwa pengajian akbar ini sebagia bagian pencerahan untuk umat, karena sudah 2 tahun tidak ada pengajian sejak pandemi. Pengajian ini oleh karenanya bisa dianggap sebagai siraman air segar di padang gersang.
Bahwa pengajian ini diikuti oleh kalangan generasi muda di wilayah Kecamatan Rowokele dan mahasiswa KKN UMP, ungkap Fikri Ramananda.
Kepala Desa Pringtutul Sumardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Mahasiswa merupakan agen perubahan, oleh karena itu melalui pengajian ini diharapkan mahasiswa dapat mengambil nilai penting yang bisa diterapkan untuk sendiri maupun masyarakat dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru, sambutan yang disampakan Sumardi ini diamini oleh Renda S Hafid yang mewakili camat Rowokele, Ketua PCM Rowokele Ahsin Muthohir dan Ketua PDM kebumen Abduh Hisyam.
Selain itu Ketua PDM Kebumen Abduh Hisyam meberikan apresiasi apa yang dilakukan oleh Mahasiswa yang KKN UMP di wilayah Kecamatan Rowokele. Sehingga bisa menggadakan pengajian akbar dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan pengajian ini semoga kita bisa menyambung silaturrahmi.
Ustad Muslim Fikri dalam paparan materinya menyampaikan bahwa kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian Muhammadiyah menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar yang ditujukan kepada: perseorangan dan masyarakat, untuk mewujudkan masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah atau masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Seiring dengan perkembangan zaman yang cukup pesat menimbulkan tantangan-tantangan tersendiri untuk dapat meneladani sebagaimana Rasulullah ajarkan, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam dakwah amar Ma'aruf nahi munkar dengan spirit kepribadian Muhammadiyah diharapkan dapat terus sebagai sarana untuk mengamalkan ukhuwah islamiyah dan menegakkan ajaran Islam.(Red/KK)
Posting Komentar