Akreditasi UNGGUL Ilmu Pemerintahan UMY
Oleh: Rijal Ramdani
Saya adalah salah satu alumni dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IP UMY). Dimana saat ini saya juga tercatat sebagai salah satu staf pengajar di sana dan sedang mengikuti tugas belajar di University of Eastern Finland, jenjang doctoral dalam bidang Ilmu Kebijakan Lingkungan. Sebagai alumni dan juga sebagai bagian dari civitas akademika saya merasa bangga atas pencapaian-pencapain akademik yang telah diraih oleh IP UMY.
Pertama, saat ini terhitung per 25 Mei 2021, IP UMY telah mendapatkan akreditasi UNGGUL yang ditetapkan oleh Badan Nasional Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi UNGGUL ini merupakan yang pertama yang diberikan oleh BAN-PT bagi Jurusan Ilmu Pemerintahan di Indonesia. Tidak mudah bagi suatu program studi untuk mendapatkan predikat UNGGUL. Predikat UNGGUL menunjukan bahwa program studi tersebut mampu menjaga kualitas dan prestasi di dalamnya. Predikat UNGGUL adalah melampui pencapaian akreditasi A yang hanya didasarkan pada instrument akreditasi 7 standard. Sementara predikat UNGGUL menggunakan penilian mutakhir menggunakan IAPS 4.0. Paradigma akreditasi telah berubah dari input process based ke outcome based atau bukti dari luaran dan capaian pendidikan mahasiswa dan lulusan.
Kedua, sebelumnya selama 4 kali berturut-turtut, quattrick, IP UMY telah meraih akreditas A yaitu untuk periode 2003 – 2008, 2009 – 2014, 2014 – 2019, dan 2019 - 2024. Tidak banyak Jurusan Ilmu Pemerintahan di Indonesia yang mendapatkan akreditasi A tersebut. Misalkan dari catatan yang ada di dataakreditasi.com terdapat 116 kampus yang memiliki Jurusan Ilmu Pemerintahan di Indonesia dan hanya 9 di antaranya yang memiliki akreditasi A. Data lama dari kampusindo123blogspot.com, menunjukan di tahun 2014 hanya ada 5 Jurusan Ilmu Pemerintahan di Indonesia yang terakreditasi A yaitu 3 di antaranya di kampus Negeri dan dua lainnya di kampus swasta termasuk di dalamnya IP UMY. Sekalipun data yang disebutkan terakhir mungkin kurang reliable karea berbentuk blogspot, tetapi bisa menunjukan bahwa tidak mudah untuk mendapatkan akreditasi A dan IP UMY telah menunjukan sebagai salah satu yang terdepan dan mampu bersaing dengan kampus-kampus negeri ternama.
Ketiga, IP UMY memiliki sumberdaya manusia dan fasilitas pendidikan yang memadai. Saat ini IP UMY memiliki 29 tenaga pengajar dimana dua di antaranya adalah sudah mencapai jenjang tertinggi pencapaian akademik sebagai Guru Besar yaitu Prof. Dr Achmad Nurmandi dan Prof. Dr Haedar Nashir. Selain sebagai Guru Besar bidang Sosiologi Pemerintahan di IP UMY, Prof. Dr Haedar Nashir juga merupakan Ketua Umum PP. Muhammadiyah. Saya sangat beruntung, saat pertama kali masuk ke IP UMY tahun 2007, di semester pertama langsung belajar selama satu semester dari beliau. Selain itu, 14 pengajar lainnya bergelar doktor dengan sebahagian jenjang kepangkatan akademik lektor kepala yang memungkin di antaranya untuk segera menyusul menjadi professor baru di Jurusan. Di tambah dengan 7 pengajar lainnya yang sedang menempuh program doktor di dalam dan di Luar Negeri. Selain itu, fasilitas yang dimiliki oleh IP UMY pun sudah sangat lebih dari cukup. Misalkan kelas yang nyaman ber-AC, perpustakan Jurusan yang cocok untuk selera milenial, koleksi buku referensu yang lebjh dari memadai, laboratirum untuk praktikum dengan computer yang masih baru, dan akses internet yang cepat meggunakan Edurom atau UMY-first.
Keempat, Alumni IP UM tersebar di seluruh penjuru Indonesia menempati posisi-poisi penting di levelnya masing-masing dan juga tersebar di muka bumi Allah ini untuk melanjutkan studi. Tidak sedikit alumni yang saya kenal yang telah menjadi anggota DPRD, Ketua KPU, dan kepala Dinas. Misalkan Ahmad Junaidi yang menjadi angora DPRD Polawali Mandar, M. Fikar yang menjadi Kepala Bidang Perdagangan di salah satu Kabupaten di Aceh dan Marjuansyah yang menadi Ketua KPU di salah satu Kabupaten di provinsi Sumatera Selatan. Sementara rekan seangkatan dan adik kelas saya banyak yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil, dosen, wartawan, pegawai Bank, dan pengusaha. Dengan semakin kuatnya kemampuan Bahasa bagi mahasiswa, banyak juga Alumni IP UMY yang melanjutkan studi di Luar Negeri, misalkan ada yang kuliah di Edinburg United Kingdom, di Prancis, Australia, Thailand, Jerman, Taiwan, dan China.
Terakhir, IP UMY memiliki program unggulan kelas Internasional (IGOV), dan program terintegrasi dengan Magister Ilmu Pemerintahan (MIP). IGOV sebagai kelas International Ilmu Pemerintahan menggunakan Bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Selain itu mahasiswa IGOV pun memiliki kesempatan untuk melakukan exchange study ke negeri lain selama satu atau dua semester seperti ke beberapa kampus di Spanyol, Polandia, Korea Selatan, China, Taiwan, the Philippines, Malaysia, dan Thailand. Di saat bersamaan mahasiswa IGOV pun bisa belajar bersama mahasiswa Luar Negeri yang exchange inbound ke IGOV. Melalui program yang teringerasi, mahasiswa IP UMY pun bisa melanjutkan study secara langsung ke jenjang master (MIP). Jadi walaupun belum menerima Ijazah S1 tapi kuliah udah sudah selesai, sudah ujian pendadaran misalkan, mahasiswa IP UMY bisa diterima di jejanjang S2. Tidak kalah penting, MIP UMY pun sudah mendapatkan predikat UNGGUL dan juga memiliki program unggulan double degree dengan IIT Illigan University the Philippine. Jadi kalau mengikuti program double degree, berkesempatan untuk mendapatkan dua gelar yaitu M.IP dari MIP UMY dan MA dari IIT Illigan University.
Demikianlah yang bisa saya sharing. Tulisan ini semata-mata hanya sebatas rasa syukur di hari ini atas pencapaian IP UMY. Tidak ada niat untuk takabbur. Allah lah yang maha besar yang menganugrahkan semua ini kepada hambanya yang berusaha dan selalu bersykur. Walladzina jaahadu fiina lanahdiyannahum subulana. Lainsykrtum laazidannakum. Selamat kepada civitas akademika IP UMY khsusnya pimpinan di jurusan, fakultas, dan universitas yang telah banyak bekerja siang dan malam sehingga anugarah ini bisa diraih.
Finlandia, 25.5.2021
Posting Komentar