Hai hai haiiiii..
Puasa kayaknya tinggal menghitung jam lagi ya.. Udah siap belum menyambutnya dengan senyuman ?
Menyambut datangnya bulan ramadhan itu kewajiban untuk semua umat muslim di seluruh dunia. Banyak hal baik yang bisa didapatkan di bulan ini, terus gimana dong persiapannya ??Hihiii..
Puasa kayaknya tinggal menghitung jam lagi ya.. Udah siap belum menyambutnya dengan senyuman ?
Menyambut datangnya bulan ramadhan itu kewajiban untuk semua umat muslim di seluruh dunia. Banyak hal baik yang bisa didapatkan di bulan ini, terus gimana dong persiapannya ??Hihiii..
Siapapun Anda, yang sudah memenuhi syarat baik tua muda kakek nenek sakit dan apalah menjalankan puasa ramadhan itu wajib ya :) Menjalani puasa emang kalo belum terbiasa pasti berat, apalgi kalo Anda seorang pedagang, buruh dan lain sebagainya yang mungkin bekerja di luar rumah pasti adaaaa aja yang bikin puasa batal.. tapi diusahain sih jangan sampe batal yaa.. untuk itu ayo persiapkan segala sesuatunya sebelum puasa datang..
Nah, kali ini infosaja juga akan berbagi juga nih informasinya tentang hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum bulan puasa. baca tips menjalani puasa .
Persiapan yang paling inti sebelum menjalani puasa yaitu
Persiapan yang paling inti sebelum menjalani puasa yaitu
1. Persiapan fisik
2. Persiapan Mental
3. Persiapan spiritual
4. Persiapan Intelektual
Seperti yang disampaikan Pendiri Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Ustad Bachtiar Nasir usai acara launching program spesial Ramadhan AQL Islamic Center 1436 Hijriyah di Sekretariat AQL Islamic Center Jalan Tebet Utara, Jakarta,
Bachtiar mengatakan persiapan intelektual di sini maksudnya adalah jangan sampai seorang muslim berpuasa tetapi tidak mengerti ilmunya.
Menurutnya yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Inelektual dan Ulama Muda Indonesia
“Jangan sampai kita sahur tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai lailatul qodar tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai i’tikaf tetapi tidak mengerti ilmunya dan seterusnya. Persiapan intelektual seperti ini wajib karena prinsipnya al-Ilmu qoblal amal (berilmu sebelum beramal),”
Menurut Beliau yang paling dibutuhkan saat bulan Ramadhan adalah persiapan mental. Sebab, syaitan tidak akan membiarkan seorang muslim menjadi pribadi yang baik manakala telah bertaubat di bulan Ramadhan. Sementara itu, di luar bulan Ramadhan syaitan berupaya membentuk kebiasaan yang buruk dalam diri seorang muslim.
“Nah, mana mungkin syaitan akan rela setelah seorang muslim bertaubat di bulan Ramadhan terus menjadi pribadi yang baik,” ujar Bachtiar.
Karena itu Bachtiar menegaskan kalau seorang muslim tidak melawan mental-mental jahiliyah syahwatiyah sejak sebelum Ramadhan tiba maka kemungkinan besar di bulan Ramadhan kebiasaan-kebiasaan buruk akan tetap melekat dalam diri seorang muslim.
“Kita tetap menjadi tukang tidur, lalai membaca al-qur’an, masih malas qiyamul lail, takut bersedekah dan sebagainya. Jadi mental juang itu sudah harus dipersiapkan sejak sebelum ramadhan datang. Sebagaimana seperti persiapan mental umat Islam menghadapi perang Badar maupun Fahthul Makkah di bulan Ramadhan,” ujar Bachtiar.
Untuk persiapan spiritual, Bachtiar menyebutnya sebagai persiapan imaniyah atau ruhiyah yang tidak boleh dilupakan karena paling penting dari semua persiapan lainnya.
“Misalnya, mempersiakan diri untuk bisa menahan nafsu dari setiap yang membatalkan puasa dari terbit hingga terbenamnya matahari, berdzikir sebanyak-banyaknya waktu pagi dan petang, tilawah qur’an di pertengahan siang dan malam, murojaah hafalan qur’an sambil mengurangi kesibukan-kesibukan yang mengurangi spiritualitas keimanan dan seterusnya. Semua itu butuh konsentrasi spiritual yang harus benar-benar dipersiapkan,” jelas Bachtiar.
Bachtiar menambahkan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah riwayat, “Beruntunglah mereka yang sudah siap ruhiyahnya di bulan Sya’ban karena mereka akan beruntung ketika bulan Ramadhan”.
Dan yang tidak kalah pentingnya, lanjut Bachtiar, adalah persiapan fisik seperti pola tidur, pola makan, maupun menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga. Jadi, ritmenya itu harus menyesuaikan waktu yang sudah Allah atur dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Misalnya saat berbuka dalam sebuah riwayah dikatakan ‘Berbukalah dengan tamr kalau tidak ada maka berbukalah dengan seteguk air’. Nah, berbuka puasa itu target utamanya bukan mengenyangkan perut tetapi tohur (bersih) yaitu membersihkan tenggorokan dan pencernaan. Ini tadabur hadistnya. Jadi kalau pola makanan bermula dari tohur pasti kalau nggak tamr yah seteguk air, karena itu tohurnya dulu yang paling penting tidak seperti sekarang yang kebanyakan mengutamakan nutrisi dulu,” papar Bachtiar.
Sementara itu, menurutnya, untuk pola tidurnya jika kembali kepada surat al-Muzamil ayat 20, harusnya seorang muslim itu bangun dua pertiga malam, paling lambat setengah malam dan jika sudah sangat mepet-mepetnya sepertiga malam untuk qiyamul lail.
“Selain itu, jika dikembalikan pada surat al-Muzamil itu, bagaimana pun kondisi kita, baik sedang sakit, berbisnis, mudik lebaran, atau bahkan sedang dalam berperang sekalipun, maka kita harus membaca dan muroja’ah hafalan al-Qur’an minimal surat-surat yang sudah kita hafal,” pungkas Bachtiar.
Itulah hal yang harus Anda persiapkan sebelum bulan puasa, semangat aja dehhh.. semua ada pahalanya loh :D
Bachtiar mengatakan persiapan intelektual di sini maksudnya adalah jangan sampai seorang muslim berpuasa tetapi tidak mengerti ilmunya.
Menurutnya yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Inelektual dan Ulama Muda Indonesia
“Jangan sampai kita sahur tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai lailatul qodar tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai i’tikaf tetapi tidak mengerti ilmunya dan seterusnya. Persiapan intelektual seperti ini wajib karena prinsipnya al-Ilmu qoblal amal (berilmu sebelum beramal),”
Menurut Beliau yang paling dibutuhkan saat bulan Ramadhan adalah persiapan mental. Sebab, syaitan tidak akan membiarkan seorang muslim menjadi pribadi yang baik manakala telah bertaubat di bulan Ramadhan. Sementara itu, di luar bulan Ramadhan syaitan berupaya membentuk kebiasaan yang buruk dalam diri seorang muslim.
“Nah, mana mungkin syaitan akan rela setelah seorang muslim bertaubat di bulan Ramadhan terus menjadi pribadi yang baik,” ujar Bachtiar.
Karena itu Bachtiar menegaskan kalau seorang muslim tidak melawan mental-mental jahiliyah syahwatiyah sejak sebelum Ramadhan tiba maka kemungkinan besar di bulan Ramadhan kebiasaan-kebiasaan buruk akan tetap melekat dalam diri seorang muslim.
“Kita tetap menjadi tukang tidur, lalai membaca al-qur’an, masih malas qiyamul lail, takut bersedekah dan sebagainya. Jadi mental juang itu sudah harus dipersiapkan sejak sebelum ramadhan datang. Sebagaimana seperti persiapan mental umat Islam menghadapi perang Badar maupun Fahthul Makkah di bulan Ramadhan,” ujar Bachtiar.
Untuk persiapan spiritual, Bachtiar menyebutnya sebagai persiapan imaniyah atau ruhiyah yang tidak boleh dilupakan karena paling penting dari semua persiapan lainnya.
“Misalnya, mempersiakan diri untuk bisa menahan nafsu dari setiap yang membatalkan puasa dari terbit hingga terbenamnya matahari, berdzikir sebanyak-banyaknya waktu pagi dan petang, tilawah qur’an di pertengahan siang dan malam, murojaah hafalan qur’an sambil mengurangi kesibukan-kesibukan yang mengurangi spiritualitas keimanan dan seterusnya. Semua itu butuh konsentrasi spiritual yang harus benar-benar dipersiapkan,” jelas Bachtiar.
Bachtiar menambahkan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah riwayat, “Beruntunglah mereka yang sudah siap ruhiyahnya di bulan Sya’ban karena mereka akan beruntung ketika bulan Ramadhan”.
Dan yang tidak kalah pentingnya, lanjut Bachtiar, adalah persiapan fisik seperti pola tidur, pola makan, maupun menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga. Jadi, ritmenya itu harus menyesuaikan waktu yang sudah Allah atur dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Misalnya saat berbuka dalam sebuah riwayah dikatakan ‘Berbukalah dengan tamr kalau tidak ada maka berbukalah dengan seteguk air’. Nah, berbuka puasa itu target utamanya bukan mengenyangkan perut tetapi tohur (bersih) yaitu membersihkan tenggorokan dan pencernaan. Ini tadabur hadistnya. Jadi kalau pola makanan bermula dari tohur pasti kalau nggak tamr yah seteguk air, karena itu tohurnya dulu yang paling penting tidak seperti sekarang yang kebanyakan mengutamakan nutrisi dulu,” papar Bachtiar.
Sementara itu, menurutnya, untuk pola tidurnya jika kembali kepada surat al-Muzamil ayat 20, harusnya seorang muslim itu bangun dua pertiga malam, paling lambat setengah malam dan jika sudah sangat mepet-mepetnya sepertiga malam untuk qiyamul lail.
“Selain itu, jika dikembalikan pada surat al-Muzamil itu, bagaimana pun kondisi kita, baik sedang sakit, berbisnis, mudik lebaran, atau bahkan sedang dalam berperang sekalipun, maka kita harus membaca dan muroja’ah hafalan al-Qur’an minimal surat-surat yang sudah kita hafal,” pungkas Bachtiar.
Itulah hal yang harus Anda persiapkan sebelum bulan puasa, semangat aja dehhh.. semua ada pahalanya loh :D
Mmmm..
Kalo udah ngejalanin puasa sebulan penuh, lebaran adalah hal yang paling di tunggu yah.. udah puasa sebulan tinggal gimana nyambut lebarannya :D nah info saja juga akan berbagi sedikit informasi nih tentang hal yang harus dipersiapkan sebelum lebaran.. apa saja sih ? Kepoin yuk ..
1. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin
1. Persiapkan Diri Sebaik Mungkin
Persiapan disini dimaksudkan dengan menyiapkan hati yang suci, batin yang pemaaf dan lain sebagainya bukan tentang baju
apakah ibadah dan amal yang kamu lakukan selama kurang lebih 3 minggu ini sudah maksimal ?
apakah ibadah dan amal yang kamu lakukan selama kurang lebih 3 minggu ini sudah maksimal ?
2. Tatalah Ruangan Senyaman Mungkin
Lebaran sangat identik dengan kunjung mengunjungi, nah kalo ada tamu sebaiknya buat deh rumah Anda senyaman mungkin jangan sampai ada perabotan yang berantakan dan lain sebagainya.
3. Hiasi Rumah Dengan Dekorasi Khas Lebaran
3. Hiasi Rumah Dengan Dekorasi Khas Lebaran
Kamu bisa menggunakan Sarung Home Set, memakaikan baju yang sama pada perabotan rumah tentunya akan membuat rumah menjadi lebih serasi dan lebih indah serta terhindar dari debu.
4. Mempercantik Diri Sebelum Lebaran
4. Mempercantik Diri Sebelum Lebaran
Boleh mempercantik diri, tapi jangan sampai berlebihan ya, bisa dilakukan dengan mempersiapkan baju lebaran, sepatu, dan mungkin rambut baru. Belanja sesuai dengan kebutuhan jangan sesuai dengan keinginan.
5. Persiapkan Makanan
Dikarenakan tamu yang datang, tentunya ngga mungkin kan mereka ngga disuguhi makanan ? Nah persiapkan makanan yang biasanya ada saat lebaran. Anda bisa membeli kue kering, atau memasaknya sendiri dirumah.
6. Persiapkan Budget Untuk THR
Lebaran emang ngga hilang untuk THRnya, bisa saja dengan membagi sedikit rezeki Anda untuk anak yatim atau dengan saudara dan kerabat dekat.
Nah itu beberapa hal yang wajib Anda persiapkan sebelum lebaran minimal H-7 deh selamat menjalankan ibadah puasa.. mohon maaf lahir batin :D
Dikutip dari berbagai sumber :)
Nah itu beberapa hal yang wajib Anda persiapkan sebelum lebaran minimal H-7 deh selamat menjalankan ibadah puasa.. mohon maaf lahir batin :D
Dikutip dari berbagai sumber :)
Posting Komentar